free page hit counter

Bahaya Politik Uang, dari Suap, Korupsi, Hingga Tercederainya Demokrasi

MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Sobat Damai, tinggal menghitung hari kita akan menghadapi pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia, yakni Pemilu 2024.

Jelang hari pelaksanaan pemilu, banyak oknum yang memanfaatkan momentum ini demi kepentingan mereka, hal tersebut dapat mengakibatkan rusaknya nilai-nilai demokrasi.

Ya, politik uang adalah salah satu cara yang digunakan oknum-oknum tidak bertanggung jawab guna meraih suara pemilih.

Politik uang juga dikenal sebagai money politics, hal ini merujuk pada praktik pemanfaatan uang atau sumber daya finansial dengan tujuan mempengaruhi jalannya proses politik, seperti pemilihan umum atau kampanye.

Praktik ini dapat melibatkan penyuapan, korupsi, atau penggunaan sumber daya finansial untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat.

Sobat Damai, Politik uang dapat memiliki dampak negatif pada demokrasi dan integritas politik itu sendiri.

Permainan ini dapat menyebabkan ketidakadilan dalam proses politik, membatasi partisipasi politik yang bersih, dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem politik.

Melansir Komisi Pemilihan Umum (KPU), Money Politics punya dampak buruk yang siginifikan terhadap demikrasi dan proses pendidikan politik di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, yuk kita ketahui beberapa bahaya atau dampak buruk dari politik uang :

  1. Mencederai Demokrasi

Praktik politik uang dapat merusak integritas demokrasi.

Dalam pemilu, politik uang bisa mempengaruhi hasil pemilihan dengan cara membeli suara atau mempengaruhi keputusan yang berdasarkan kepentingan publik.

  1. Ketidakadilan

Praktik politik uang dapat menciptakan ketidakadilan.

Kandidat atau partai dengan finansial lebih besar dapat memiliki keunggulan yang tidak adil dalam mempengaruhi pemilih atau memperoleh dukungan politik.

  1. Korupsi

Politik uang sering kali terkait dengan praktik korupsi.

Penyuapan atau penggunaan uang untuk memperoleh keuntungan politik dapat merusak integritas lembaga politik dan merugikan kepentingan publik.

Hal tersebut dikarenakan calon bersangkutan ingin mengembalikan modal yang digelontorkan selama masa kampanye dan personal branding.

  1. Ketergantungan

Politik uang dapat menciptakan ketergantungan antara pemimpin politik dengan pemberi uang.

Hal ini dapat mengarah pada kebijakan yang tidak mengutamakan kepentingan publik, tetapi lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

  1. Menurunkan Kepercayaan Publik

Praktik money politics sangat berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap sistem politik.

Ketika pemilih merasa bahwa proses politik didominasi uang dan korupsi, mereka cenderung kehilangan kepercayaan dan partisipasi dalam proses politik.

Sobat Damai, beberapa hal di atas merupakan dampak membahayakan dari politik uang. Karena itu mari bersama-sama kita cegah politik uang.

Maka dari itu dibutuhkan peran aktif masyarakat, jangan takut melapor ke Bawaslu jika menemukan praktik tersebut.

Mari jaga demokrasi Indonesia agar tetap berintegritas guna terselenggaranya pemilu aman dan damai.

Beda pilihan tetap toleran!
Pemilu Damai 2024!

Penulis : Jovan Brando Kuemba
Editor: Maher Kambey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *