free page hit counter

Merawat Keberagaman Indonesia

MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Sebagai generasi muda Indonesia yang hidup dengan berbagai macam keberagaman tentu membuat kita harus menjaga kekayaan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Generasi Z juga perlu memiliki rasa bangga dengan keberagaman yang dimiliki negara ini, karena dapat dipersatukan dengan baik.

“Kita harus menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati, karena keberagaman di Indonesia tidak bisa ditemukan di belahan bumi lain,” kata perempuan bernama lengkap Andhita Maharlika Watung ini.

Andhita menuturkan, diperlukan sikap toleransi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk tetap menjaga keberagaman Indonesia.

“Sikap toleransi membuat kita menerima perbedaan yang dimiliki orang lain, dan tidak memaksakan orang lain mengikuti apa yang menjadi kehendak serta keinginan kita,” ujar penyandang gelar Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan ini.

Perempuan kelahiran Manado, 29 Juli 1998 ini menjelaskan, jika generasi muda bisa menanamkan sikap toleransi dalam kehidupan bisa dipastikan hal-hal pemicu perpecahan tidak akan pernah tumbuh dalam diri setiap anak bangsa.

“Bangsa Indonesia tidak terbentuk dari satu etnis saja, melainkan dari begitu banyak suku, budaya, bahasa, dan keragaman lainnya. Dalam hal ini pemerintah harus terus meyakinkan masyarakat akan pentingnya warisan ini,” tutur pemilik akun Instagram @andhita.mw ini.

Menurut dia, pemerintah harus menjadi contoh nyata kepada masyarakat Indonesia dalam menyikapi keberagaman, yakni dengan menghargai kebebasan beragama, berpendapat, kebebasan memilih dan lain sebagainya.

Perempuan dengan hobi membaca ini mengungkapkan, hal ini akan membuat masyarakat Indonesia semakin sadar bahwa keberagaman harus dihargai dan dihormati.

“Keterlibatan aktif pemerintah dalam upaya menjaga toleransi di Indonesia, akan menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat soal betapa penting menjaga dan melestarikan keberagaman tanpa perlu merasa ada yang lebih hebat daripada lainnya,” tandasnya.

Penulis: Maher Kambey

Editor: Maher Kambey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *