free page hit counter

Hari Buku Nasional dan Pentingnya Literasi Bagi Kaum Muda

MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Hai sobat damai! Kalian udah pada tahu belum, 17 Mei diperingati oleh masyarakat Indonesia sebagai Hari Buku nasional loh.

Hari Buku Nasional dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Kabinet Gotong Royong, yakni Abdul Malik Fajar pada tahun 2002.

Berdasarkan sejarahnya, alasan ditetapkan Harbuknas ini adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan menaikan penjualan buku pada masa itu.

Hal ini terjadi dikarenakan sebelumnya, jumlah rata-rata buku yang dicetak setiap tahun di Indonesia hanya sedikit, yakni 18 ribu buku dibandingkan dengan negara-negara lain yakni Cina dan Jepang yang mencapai 40 ribu hingga 140 ribu buku per tahun.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penduduk usia 15 tahun keatas di Indonesia angka melek hurufnya meningkat sebesar 96,35 % pada tahun 2022, yang menandakan bahwa hampir semua masyarakat Indonesia sudah memiliki kemampuan membaca dan menulis, hal ini sendiri merupakan kabar yang sangat baik.

Akan tetapi, dengan adanya peningkatan angka melek huruf ini, timbul lagi masalah baru yakni minat baca dari masyarakat indonesia tergolong masih sangat kurang, berdasarkan data dari UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan hanya 0,001 % dan mendapatkan posisi kedua dari bawah soal literasi dunia.

Sudah tentunya sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai generasi milenial yang merupakan agent of change bagi bangsa, perlu adanya partisipasi dan kontribusi untuk meningkatkan Literasi bagi masyarakat.

Budaya literasi adalah suatu budaya di dalam masyarakat yang meliputi segala usaha manusia yang berkaitan dengan kegiatan membaca dan menulis.

Literasi bisa tercapai apabila masyarakat memiliki minat dan baca yang tinggi yang lahir dari proses belajar, proses pembiasaan, pengalaman serta dukungan dari lingkungan sekitar.

Memperingati hari buku nasional ini, bisa dijadikan momentum bagi kita sebagai generasi milenial untuk menyadari pentingnya literasi itu sendiri

Bukan hanya sekedar untuk menyadarinya lebih dari itu yakni dengan melakukannya bisa dimulai dari diri sendiri, dan kemudian akan mempermudah untuk selanjutnya bisa berkontribusi bagi orang sekitar untuk meningkatkan literasi.

Kalau bukan kita siapa lagi ?

Sebagai generasi milenial Adapun hal-hal yang dapat kita lakukan dalam meningkatkan literasi dan minat baca diantaranya:

1. Memperbiasakan diri dengan membaca dengan mencari buku yang tepat sesuai dengan kepribadian terlebih dahulu, dan selanjutnya bisa mencoba buku-buku yang lain;

2. Mencari Tempat yang Nyaman saat membaca misalnya di Taman, di dalam kamar, di perpustakaan

3. Men-spotlight (menandai) hal-hal yang penting dalam buku bacaan

4. Memperbiasakan dengan membuat target dalam sehari berapa halaman yang akan dibaca

5. Konsisten

Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan oleh generasi milenial dalam meningkatkan literasi dan minat baca.

Selamat Hari Buku Nasional, ayo kita sebagai generasi minelial berkontribusi dengan meningkatkan literasi dalam masyarakat.

Penulis: Vinolia Anggraeni Ering

Editor: Maher Kambey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *