free page hit counter

Marhaban ya Ramadhan Bulan Penuh Kedamaian


Jhyza

Marhaban ya Ramadhan, bulan penuh keberkahan dan kebaikan. Bulan yang selalu dinanti, bulan suci yang selalu menjadi penyejuk hati. Bulan penuh cinta dan bulan kedamaian. Dalam suatu hadits disebutkan bahwasanya ketika datangnya ramadhan maka haruslah sebagai umat islam untuk bergembira. Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada Allah. Kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan sebagaimana dalam hadits berikut yang artinya,  “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi“. (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385). Dinilai shahih oleh Al-Arna’uth dalam Takhrijul Musnad (8991).

        Bulan Ramadhan juga dikenal sebagai bulan yang penuh dengan kedamaian, didalam nya umat islam tidak hanya dituntut untuk menahan lapar dan dahaga saja, melainkan menjaga dan merawat hubungan baik antar sesama manusia tidak memandang perbedaan ras, suku dan agama. Didalam bulan ini umat islam dituntut untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya untuk menjadi manusia yang sempurna dalam segi keimanan maupun akhlak dan perilaku bergaul antar umat manusia. Bulan ramadhan sebagai wadah untuk belajar lebih dalam tentang perbedaan-perbedaan yang ada dengan tetap membawa keistimewaan yang telah tercipta dan diajarkan oleh baginda rasulullah saw.

       Dimasa pandemic covid 19, yang belum usai umat islam harus tetap menjalankan ibadah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid 19, dan tidak menjadikan alasan pandemic sebagai penghalang untuk tetap berjuang dan istiqomah menjalankan ibadahnya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan agar ibadah puasa tetap produktif walau ditengah Pandemi yaitu, jalankan ibadah wajib, sholat 5 waktu beserta sunnah-sunnahnya, membaca Al-Qur’an dan mebtadabburinya, kurangi scroll media social dan yang paling penting stop share hal-hal negatif yang berkaitan dengan hate speech terhadap isu-isu yang baru-baru ini menjadi viral, yaitu perkara aksi pengeboman yang terjadi beberapa waktu lalu di gereja katedral Makassar dan aksi teror lainnya. Karena sesungguhnya aksi teror tujuannya adalah untuk memecah belah antar umat beragama dan menakut-nakuti masyarakat. Oleh karena itu sebagai muslim dan muslimah yang baik, marilah tetap berfokus kepada Ibadah puasa dan jalin hubungan yang baik dengan sesama manusia didunia nyata maupun di dunia maya. Salam Toleransi, salam kebaikan untuk kita semua dan salam Perdamaian. Jadikan. Bulan ramadhan sebagai bulan yang penuh cinta dan perdamaian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *