free page hit counter

Hari Demokrasi Internasional, Gerakkan dan Jaga Demokrasi Untuk Kebangkitan Bangsa

MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Sobat Damai pasti sudah tahu betul mengenai konsep demokrasi kan? Apalagi kita sebagai masyarakat dari negara yang pemerintahannya memegang prinsip-prinsip demokrasi tentu saja istilah itu sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Istilah ini berhubungan dengan jalannya pemerintahan dalam suatu negara, dimana rakyat atau masyarakatnya punya hak untuk menyuarakan pendapat dan berekspresi.

Nah, mana nih suaranya yang ngerasa selalu nggak pernah absen buat menyuarakan pendapat kepada pemerintah atau bahkan mengkritik pemerintah?

Tidak masalah teman-teman, asalkan kritikan itu bisa membangun dan bermakna positif bagi bangsa dan negara.

PBB sendiri menetapkan Hari Demokrasi Internasional pada tanggal 15 September, tujuannya agar masyarakat luas sadar akan setiap prinsip demokrasi dalam suatu pemerintahan dan turut serta menyuarakan hal-hal positif bagi kelangsungan serta pengembangan negara, bangsa hingga relasi antar masyarakat dunia.

Meskipun begitu, ada alasan serta makna dibalik peringatan hari demokrasi internasional ini sob.

Alasannya adalah karna perlu adanya pengingat bagi kita masyarakat, bahwa betapa pentingnya menjaga demokrasi dalam kehidupan sosial dan bernegara kita.

Sebab pada masa sekarang, ada banyak tantangan yang harus kita hadapi dalam mempertahankan hak-hak asasi, berekspresi atau demokrasi.

Semakin berkembang dan berjalannya waktu, Demokrasi harus terus kita jaga dan sikapi dengan bijak.

Sementara makna dibalik peringatan hari Demokrasi internasional ialah terwujudnya rasa sadar akan pentingnya demokrasi dalam kelangsungan bermasyarakat serta kepedulian kita sebagai warga negara, lebih khusus generasi muda tentang merawat dan memahami dengan baik arti penting demokrasi.

Semoga kita tetap menjadi manusia dan warga negara yang siap dan mau berekspresi serta berdemokrasi dengan bersih, bijak dan positif. Selamat memperingati Hari Demokrasi Internasional!

Penulis: Nurul Jannah

Editor: Maher Kambey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *