free page hit counter

Dua Kota di SULUT Masuk Daftar Kota Paling Toleran!

Earlene Rundengan

Baru-baru ini, Setara Institute yang bekerjasama dengan Kemendagri merilis laporan terkait Indeks Kota Toleran (IKT) 2020. Kabar baiknya, dua kota di Sulawesi Utara berhasil masuk dalam 10 kota paling toleran di Indonesia. Dua kota tersebut yaitu Manado dengan skor 6.200 yang mendapatkan peringkat ke-3, dan Tomohon dengan skor 6.183 yang mendapatkan peringkat ke-4.
Survei ini dilakukan sepanjang tahun 2020 pada 94 kota di Indonesia dan metodologi penelitian yang digunakan adalah metode triangulasi. Metode ini membandingkan data yang diperoleh dari scoring delapan indikator yang sudah ditetapkan dan juga data sekinder dengan self-assesment masing-masing pemerintah kota. Tidak hanya scoring dan self-assesment, terdapat pula wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh kunci di masing-masing kota.
Delapan indikator yang menjadi penilaian untuk nominasi kota paling toleran meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kebijakan Pemkot tentang toleransi, persitiwa intoleransi yang ada, dinamika masyarakat, pernyataan kepada publik, Tindakan nyata pemerinta, demografi atau heterogenitas agama, dan inklusi sosial keagamaa
Dikutip dari laman Kompas.com, Direktur Riset Setara Institute Halili Hasan mengatakan, indeks ini dibuat dengan dasar bahwa semua masyarakat Indonesia memiliki sifat toleran. “Indeks Kota Toleran itu didasari keyakinan bahwa masyarakat Indonesia itu toleran, tinggal yang membedakan satu kota dengan yang lain itu mengenai tata kelola,” ujar Halili saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/3/2021). Dalam indeks yang dibuat Setara Institute tersebut, Kota Salatiga menduduki posisi pertama sebagai kota paling toleran di Indonesia.
​Meskipun tak menempati peringkat pertama, adalah sebuah kebanggaan baik Kota Manado maupun Tomohon telah menjadi representasi keberagaman di Indonesia. Kita semua berharap kedepannya prestasi seperti ini dapat ditingkatkan atau setidakknya dipertahankan, mengingat adanya sebuah falsafah turun temurun dari masyarakat Sulawesi Utara “Torang Samua Basudara”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *