free page hit counter

Musti Tau: 3 Tokoh Perempuan Inspiratif dari Bumi Nyiur Melambai

MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Sobat Damai, bumi Nyiur Melambai atau yang lebih dikenal dengan Sulawesi Utara (Sulut) diberkahi berkat yang berkelimpahan dari Sang Pencipta, baik berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusia (SDM)

Terlebih khusus dalam SDM, dewasa ini Sulut seakan tidak kehabisan kader/pemimpin yang memiliki peranan penting dalam memajukan bangsa Indonesia maupun bumi Nyiur Melambai.

Melihat jauh kebelakang, Sulut telah melahirkan banyak tokoh inspiratif yang dapat dijadikan teladan bagi anak-anak muda saat ini.

Sobat Damai, sebagai generasi muda kita “Musti Tau” siapa saja tokoh-tokoh yang berjasa bagi bumi Nyiur Melambai dan Ibu Pertiwi.

Berikut ini 3 tokoh perempuan yang sangat berjasa bagi Nusantara:

1. Johanna Nanap Tumbuan

Dalam catatannya ia pernah menulis, “Roda revolusi Indonesia tidak dapat berjalan tanpa wanita. Demi kemerdekaan sampai titik darah penghabisan merdeka atau mati, tanpa pamrih membela bangsa dan negara tanah air Indonesia tercinta.”

Johanna Nanap Tumbuan lahir di Amurang, Sulawesi Utara, pada 29 November 1910.
Namanya sendiri memang tidak tertulis dalam buku sejarah yang selama ini kita pelajari, sehingga kisah perjuangannya luput dari perhatian publik.

Pada hari kelahiran Sumpah Pemuda, Johanna yang saat itu berusia 18 tahun menjadi pembaca teks Sumpah Pemuda.

Selain itu, dirinya juga berkontribusi dalam memprakarsai dan merancang tugu peringatan proklamasi kemerdekaan.

2. Maria Walanda Maramis

Maria Josephine Catherine Maramis, atau yang lebih dikenal sebagai Maria Walanda Maramis, adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia karena usahanya untuk mengembangkan keadaan wanita di Indonesia pada permulaan abad ke-20.

Maria Walanda Maramis bisa disebut RA Kartini dari Minahasa. Dia berkontribusi dalam mendirikan organisasi “Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya” atau disingkat PIKAT.

Selain berjuang melalui PIKAT, Maria Walanda Maramis juga berjuang melalui politik dalam memperjuangkan hak pilih perempuan.

3. Marie Thomas

Sejarah mecatat, nama Maria Emilia Thomas Yusuf atau lebih dikenal dengan Marie Thomas adalah dokter perempuan pertama di Indonesia.

Tak hanya itu, Marie juga dianggap sebagai dokter pertama di Indonesia yang menekuni bidang obstetri dan ginekologi.

Mengutip berbagai sumber, dia juga diketahui fokus dalam bidang kebidanan. Semasa hidupnya, Marie kerap harus berhadapan dan berkompetisi dengan laki-laki.

Termasuk di antaranya saat menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pendidikan Dokter Hindia Belanda (STOVIA) yang pada awalnya tak menerima perempuan sebagai peserta didiknya.

Sobat Damai, itulah 3 tokoh perempuan yang inspiratif asal Sulut yang perjuangan dan semangatnya patut ditiru anak-anak muda masa ini khususnya dalam menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045.

Berani Damai, Saatnya Beraksi!

Penulis: Jovan Brando Kuemba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *