free page hit counter

Hikmah Berharga 4 Mei : Firefighter’s Day

MANADO (Duta Damai Sulut) – Pada tulisan ini kita akan menilik hikmah yang sangat berharga dibalik sejarah penetapan tanggal 4 Mei sebagai Firefighter’s Day skala dunia.

Pastinya Sobat Damai sudah tahu seperti apa tugas dan sejarah dari Firefighter’s Day bukan? Kalau belum, yuk simak tulisan lengkapnya disini.

Jadi, Hari Pemadam Kebakaran ditetapkan berdasarkan waktu peringatan dunia yaitu Firefighter’s Day atau International Fire Day setiap tanggal 4 Mei.

Karena, dibalik penetapan tanggal 4 Mei sebagai Hari Pemadam Kebakaran Internasional juga memiliki kisah yang sangat epik didalamnya.

Bagaimana tidak? Sangat jelas dikisahkan dalam sejarah Pemadam Kebakaran Internasional kala itu bahwa penetapan tanggal 4 Mei diambil melalui sebuah kisah dimana terdapat 5 petugas pemadam kebakaran mengalami kecelakaan dilokasi bencana.

Hal ini dikarenakan arah angin yang berubah secara tiba-tiba. Arah angin tiba-tiba berpaling kearah mereka begitupun api ikut melahap 5 petugas pemadam kala itu.

Mereka diantaranya adalah Matthew Armstrong, Jason Thomas, Stuart Davidson, Chris Evans dan Gary Vredeveldt.

Pada sisi lain, 4 Mei juga merupakan hari kelahiran salah satu petugas pemadam kebakaran pertama dari batalion Romawi yang berhasil menyelamatkan banyak nyawa, ialah Santo Florian.

Terutama dalam tradisi Gereja Katolik, ia adalah pelindung bagi para petugas pemadam kebakaran saat itu.

Sobat Damai, Peringatan Hari Pemadam Kebakaran merupakan salah satu sejarah yang sangat epik, emosional dan penuh perjuangan layaknya perjuangan para pahlawan yang gugur di medan perang.

Bagaimana tidak? Mereka mampu bekerja dengan sportif dan penuh tanggungjawab bersiap diri mengambil resiko apapun yang akan terjadi di lapangan.

Melalui kisah ini, kita mampu mengambil hikmah terjun ke lapangan dengan membaca situasi demi keselamatan bersama.

Kisah ini juga mampu meningkatkan kesadaran diri dan masyarakat tentang bahaya yang dihadapi petugas pemadam kebakaran selama bekerja.

Pun, sebagai pengenalan tentang kesiap-siagaan dan kewaspadaan apabila nanti kita akan dihadapkan oleh situasi yang sama. Kita tak tahu kapan bencana datang, tapi kita bisa bersiap diri demi kewaspadaan.

Pantang Pulang Sebelum Padam

Penulis : Fitry Hadju

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *