free page hit counter

Musti Tau, Pahlawan Nasional dari Nusa Utara

MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Sobat Damai, setiap bulan November khususnya tanggal 10 diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Ya, hari dimana kita mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dan segala bentuk kebebasan bagi bangsa Indonesia.

Pada peringatan hari pahlawan tahun 2023 ini, Sulawesi Utara akan ketambahan satu tokoh yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Pusat.

Tokoh yang berasal dari kawasan paling utara Indonesia serta gerbang NKRI di Asia – Pasifik, akhirnya “Bataha Santiago” ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Sobat Damai, dilansir dari Wikipedia, Bataha Santiago merupakan salah satu tokoh masyarakat yang berasal dari Sangihe Talaud, Ia merupakan raja ketiga Kerajaan Manganitu. Don Jugov (Jogolov) Sint Santiago adalah nama lengkapnya (“Bataha” berarti sakti).

Ia lahir di desa Bowongtiwo-Kauhis, Manganitu pada tahun 1622. Ia merupakan satu-satunya raja di Kepulauan Sangihe yang keras kepala dan menolak menandatangani perjanjian dagang dengan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) Belanda.

“Biar saya mati digantung, daripada tunduk pada penjajah”, kalimat tersebut terukir pada prasasti makam Raja Santiago. Dari kutipan tersebut tergambar bagaimana kecintaan beliau pada Nusantara.

Selain itu, terdapat frasa tentang kecintaannya pada tanah air yang paling diketahui oleh masyarakat Sangihe, yakni ““I kite mendiahi wuntuang ‘u seke, nusa kumbahang katumpaeng,” artinya: “Kita harus menyiapkan pasukan perang, agar negeri kita jangan dimasuki musuh”.

Sobat damai, dari 2 kutipan Bataha Santiago tersebut kita sebagai generasi muda bisa mengambil pelajaran serta nilai-nilai cinta tanah air.

Beliau memberi contoh bagaimana sikap bela negara serta nasionalisme terhadap bangsa Indonesia diterapkan dalam kehidupan.

Sobat Damai,.mari kita terus menjaga semangat kepahlawanan Bataha Santiago serta para pahlawan sebagai bentuk amal dan kontribusi nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pahlawanku, Inspirasiku! Berani Damai, Saatnya Beraksi!

Penulis : Jovan Brando Kuemba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *