MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Kemerdekaan Indonesia pada dasarnya berarti memperoleh kebebasan yang seutuhnya, bebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan serta bebas dari penjajahan fisik.
Namun, sekarang makna kemerdekaan telah berkembang menjadi lebih luas.
Kita tidak hanya bebas dari belenggu penjajahan, tetapi juga harus membebaskan diri dari kungkungan digital, sosial, dan budaya.
Dalam era digital yang kompleks, kemerdekaan berarti memiliki kebebasan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dalam hal yang positif dan mencari solusi inovatif lewat teknologi tanpa terhalang dogma atau konvensi yang ketinggalan zaman.
Tepat di tahun ini, kita merayakan Kemerdekaan Indonesia ke-79 tahun.
Dalam rentan perjalanan waktu ini yang hampir menyentuh 80 tahun negara ini merdeka, kita telah melewati banyak perubahan zaman, terutama dalam hal teknologi.
Dalam era digital, kita dihadapkan pada tuntutan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat karena perubahan era digital yang semakin pesat, telah membawa banyak peluang bagi kemajuan Indonesia.
Dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik, Indonesia diperhadapkan pada tantangan baru yang tidak mudah.
Kita dapat melihat bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari pada hampir seluruh masyarakat.
Dari cara berkomunikasi hingga cara mengakses informasi, teknologi telah memudahkan banyak hal.
Kemerdekaan sejati adalah titik tolak yang mendorong masyarakat untuk meraih potensi terbaik sebagai individu.
Masyarakat yang merdeka adalah masyarakat yang mampu menghasilkan gagasan dan penuh dengan inovasi baru.
Semangat kemerdekaan harus disertai dengan rasa tanggung jawab.
Namun, dengan kemudahan ini juga datang tantangan untuk melatih pemahaman kritis dan bijak terhadap apa yang kita konsumsi.
Kemampuan dalam membedakan antara berita palsu dan fakta yang terverifikasi, serta memilih untuk berkontribusi positif dalam masyarakat digital harus dimiliki setiap individu.
Penyebaran informasi hoax dalam dunia maya menimbulkan keresahan dan sering ditemui di era ini.
Untuk itu masyarakat perlu diingatkan agar memanfaatkan media sosial secara positif dan jangan mudah termakan isu tidak benar, karena masyarakat merupakan tujuan akhir hoax diproduksi.
Dengan menggunakan teknologi secara positif, secara langsung dapat membuka banyak pintu untuk kita berinteraksi dan belajar dari berbagai budaya, menggugah semangat inklusivitas yang sejalan dengan semangat kemerdekaan sejati.
Kesimpulannya, kemerdekaan di tengah gempuran teknologi memerlukan pemahaman yang mendalam.
Menggugah makna sejati kemerdekaan pada era teknologi, berarti mengenali kompleksitas tantangan dan peluang yang ada di hadapan kita.
Dengan demikian kita dapat menjaga makna kemerdekaan yang patut dicontoh oleh para generasi muda dan terus memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Penulis: Claudia Vinny Selan